Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Pemerintah gampong dipimpin oleh Kepala Desa/Keuchik, dalam pemerintahan gampong biasanya ada sekretaris desa, Tuha peut, tengku Imum, dan ketua pemuda. Berikut ini uraian dari struktur pemerintahan Gampong Manyang :
Keuchik Gampong : Suherman
Sekretaris Desa : Saidil Akbar
Kaur Keuangan : Rahmat
Ketua Tuha Peut : Husaini
Imum Meunasah : Tgk. Basri Yahya
Ketua Pemuda : Samsul Bahri
Kader PKM : Asmawati
Letak Geografis Gampong
Gampong Manyang merupakan salah satu dari 43 desa yang berada di Kecamatan Bandar Baru, Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Sebagian besar area Gampong Manyang merupakan pemukiman penduduk, persawahan, tambak dan tanah kebun masyarakat. Gampong Manyang letaknya sangat strategis dan dekat dengan Ibukota Kecamatan, kurang lebih 4km sehingga memudahkan mereka dalam hal yang berubungan dengan pemerintahan dan memudahkan aktivitas masyarakat Gampong Manyang.
Gampong Manyang memiliki 3 dusun yaitu:
Gampong Manyang juga berbatasan dengan wilayah lain meliputi :
Jumlah Penduduk di Gampong Manyang berjumlah ±631 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga ±215 (KK). Mata pencaharian masyarakat Gampong Manyang sebagian besar bermata pencaharian pada bidang pertanian dan pertambakan karena potensi bidang pertanian Gampong Manyang cukup banyak dan luas. Sebagian kecil juga ada yang menjejaki sebagai Pegawai Negeri Sipil, Wiraswasta, Pedagang, Mahasiswa/pelajar dll
Gampong Manyang terletak di Mukim Lancok yang terdiri dari 5 gampong yaitu:
Kondisi Demografis
Gampong Manyang kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya memiliki orbitasi sebagai berikut :
Keadaan Penduduk
Penduduk di Gampong Manyang ini berjumlah sekitar 631 orang dengan 215 Kepala Keluarga (KK). Laki-laki berjumlah 305 orang sedangkan perempuan 326 orang. Jumlah masyarakat yang semakin bertambah sangat membantu mereka dalam membangun gampong dimasa depan. Banyaknya masyarakat akan membuat hal yang berat menjadi ringan.
Masyarakat Gampong Manyang pada umumnya mata pencaharian mereka bergantung pada bidang pertanian seperti petani/pekebun dan pertambakan. Sebagian kecilnya mereka berprofesi sebagai pegawai. Jadi kebanyakan hasil sumber daya alam yang terdapat di Gampong Manyang berasal dari bidang pertanian dan pertambakan.
Kondisi Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik yang bisa melahirkan kehidupan bangsa yang cerdas. Dengan seiring berkembangnya zaman masalah yang dihadapi oleh masyarakat pun bertambah terutama dalam bidang pendidikan. Dalam hal ini pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga remaja di Gampong Manyang telah memenuhi hal tersebut.
Dari segi pendidikan, Gampong Manyang tidak memiliki kendala akses pendidikan yang serius walaupun di Gampong Manyang sendiri hanya tersedia satu unit SD, bagi siswa/siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke tahap SMP, SMA harus menempuh jarak 4 KM ke pusat kecamatan. Karena di Gampong Manyang sendiri tidak adanya fasilitas pendidikan di tingkat SMP dan SMA.
Tingat pendidikan di Gampong Manyang sendiri tergolong masih rendah. Minim warga gampong yang memiliki kelulusan diploma dan sarjana. Masyarakat Gampong Manyang rata-rata lulusan SMP dan SMA. Hal ini tidak terlepas dari faktor ekonomi masyarakat yang masih menegah kebawah.
Agama
Masyarakat Gampong Manyang aktif dalam kegiatan rutin, seperti pengajian yang diadakan 2 kali setiap minggu untuk bapak-bapak pada malam senin dan kamis dan 1 kali untuk ibu-ibu yang dilaksanakan pada hari jumat. Untuk anak-anak, Gampong Manyang memiliki 1 TPA jadwal kegiatan yang dilaksanakan 6 kali seminggu yaitu pada hari senin, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu.
Ekonomi
Dari segi perekonomian, masyarakat Gampong Manyang mayoritas berprofesi sebagai petani. Hasil pertanian menjadi penopang utama untuk kelangsungan hidup masyarakat. Terlepas dari itu, masyarakat Gampong Manyang juga ada yang berprofesi sebagai PNS, Pedagang, wiraswasta, dll. Masyarakat Gampong Manyang juga banyak memelihara hewan ternak seperti : sapi, kambing, ayam, dll, yang secara tidak langsung menjadi sumber pendapatan penghasilan sampingan yang dampat menumbuhkan perekonomian masyarakat Gampong Manyang.
Meskipun sebagian masyarakat sudah memiliki pekerjaan, namun tetap saja ada yang tidak bekerja (menganggur) khususnya para pemuda lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kurangnya pendidikan dan keterampilan/skill yang dimiliki, rendahnya jiwa wirausaha untuk membuka lapangan kerja sendiri, tidak adanya modal usaha, serta belum pernah diberikan pelatihan pengembangan bakat dan potensi untuk kaum muda. Untuk itu, perlu adanya kerjasama pemerintah gampong dengan berbagai instansi terkait guna mengurangi jumlah pengangguran. Diantaranya dengan memberikan penyuluhan/pelatihan wirausaha serta bantuan modal.
Sosial Budaya
Gampong Manyang merupakan desa yang masih kental dengan kebudayaan Aceh yang sering dilakukan pada setiap perayaan peristiwa-peristiwa penting seperti acara Isra Mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dalam bentuk menyelenggarakan acara kenduri dan mendengarkan ceramah dari ustadz yang diundang untuk berceramah. Dan para warga juga melakukan kenduri blang (kenduri sawah) pada saat padi akan dipanen.
Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Dalam bidang kesehatan, Gampong Manyang hanya memiliki Posyandu. Dari segi kebersihan lingkungan Gampong Manyang masih belum maksimal, masih banyak terdapat kotoran hewan ternak yang berserakan di jalan umum yang bisa merusak keindahan desa dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Dalam pengelolaan sampah hasil rumah tangga juga belum terarah masih terdapat sampah berserakan. Dengan kondisi lingkungan yang tidak terjaga menjadikan wabah penyakit tumbuh dengan cepat dan bisa berakibatan dampak yang buruk bagi kesehatan Gampong Manyang.